Jumat, 21 November 2014

SAYUR KUBIS KHAS BOYOLALI

SAYUR KUBIS
Sayur Kubis, kol, kobis, atau kobis bulat adalah nama yang diberikan untuk tumbuhan sayuran daun yang populer. Sayuran ini sering digunakan sebagai hidangan lalapan. Nama ilmiah kubis adalah Brassica oleracea L. Kelompok Capitata ini dimanfaatkan daunnya untuk dimakan.

Bentuk sayur kubis berupa daun yang berbentuk bundar. Daun ini tersusun sangat rapat membentuk bulatan atau bulatan pipih, yang disebut krop, kop atau kepala. Sayuran ini berasal dari Eropa Selatan dan Eropa Barat dan, walaupun tidak ada bukti tertulis atau peninggalan arkeologi yang kuat.

Nama "kubis" diambil dari bahasa Perancis, chou cabus (harafiah berarti "kubis kepala"), yang diperkenalkan oleh sebagian orang Eropa yang tinggal di Hindia-Belanda. Nama "kol" diambil dari bahasa Belanda kool.
Sayuran ini dapat dimakan mentah atau dimasak, tetapi sering ditambahkan pada sup atau semur. Di Jerman, kubis dijadikan acar dan di hidangkan sebagai Sauerkraut.
Selain digunakan dalam berbagai hidangan, Kubis juga memberikan banyak manfaat kesehatan. Bahkan, kubis kaya fitonutrien dan berbagai vitamin seperti vitamin A, C & K. Ini semua merupakan antioksidan alami, yang membantu mencegah kanker dan penyakit jantung menginduksi radikal bebas. Kubis juga merupakan sumber serat makanan, menyediakan hampir 15 persen dari asupan makanan harian yang direkomendasikan. Serat sangat penting untuk memastikan sistem pencernaan tubuh berfungsi pada tingkat optimal.
Berikut 7 Manfaat Sayur Kubis
1. Mencegah pertumbuhan kanker
Kubis mengandung sifat melawan kanker, termasuk lupeol, sinigrin, diindolylmethane (DIM), indol-3-karbinol (I3C), dan sulforaphane, yang dapat membantu memicu enzim pertahanan tubuh dan menghambat pertumbuhan tumor. Senyawa I3C dan sulforaphane dalam kubis telah terbukti meningkatkan efek anti kanker dari Taxol obat kemoterapi. Salah satu penelitian terhadap wanita Cina menemukan bahwa konsumsi sayuran (seperti kubis, brokoli, kembang kol dan kubis Brussel) dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara yang signifikan.
2. Mengatasi tukak lambung
Kubis adalah salah satu solusi alami terbaik untuk radang perut (disebut tukak lambung). Sebuah studi di Stanford University School of Medicine menemukan bahwa jus kubis segar sangat efektif dalam mengobati tukak lambung. Hal ini disebabkan karena kandungan glutamin tinggi di dalamnya.
3. Anti-inflamasi
Kubis adalah sumber yang baik dari asam amino glutamin dan dipercaya untuk membantu mereka yang menderita dari semua jenis peradangan. Bila anda ingin menurunkan berat badan, bisa mencoba rekomendasi dari saya. Sebab dari survey yang dilakukan, banyak yang telah menurunkan berat badan dengan ini secara ALAMI 2 - 3 kg/ minggu tanpa efek samping. Kok bisa? Untuk mengetahui lebih lanjut silahkan klik disini.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Karena tinggi akan vitamin C, kubis membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan terhadap radikal bebas.
5. Mencegah risiko katarak
Kubis juga tinggi beta karoten yang membantu melindungi terhadap degenerasi makula terkait usia dan mencegah katarak.
6. Penurunan berat badan pada diet
Kubis merupakan pilihan diet bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Satu cangkir kubis yang dimasak hanya mengandung 33 kalori. Itu sebabnya orang-orang yang diet dengan sup kubis dapat makan sebanyak mungkin sup kubis ini tanpa kenaikan berat badan, dan justru meningkatkan kesehatan tubuh.
7. Mengurangi resiko penyakit Alzheimer
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makan kubis merah dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Kubis merah mengandung vitamin K dan antosianin, antioksidan untuk membantu mengurangi plak pada otak, sehingga dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer.
Sayuran ini sering dijumpai  di daerah dataran tinggi. seperti di kecamatan selo , Boyolali.
 Kecamatan Selo adalah salah satu kawasan Penyangga Taman Nasional dengan jumlah desa yang berbatasan langsung dengan kawasan berjumlah 7 desa dari 10 desa yang ada di Kecamatan Selo. Desa-desa tersebut adalah Desa Jrakah, Desa Lencoh, Desa Samiran, Desa Selo, Desa Senden, Desa Tarubatang dan Desa Jeruk sedangkan tiga desa yang tidak berbatasan langsung dengan balai Taman Nasional Gunung Merbabu yaitu : Desa Tlogo lele, Desa Suroteleng dan Desa Klakah.

Daerah yang berada diantara lereng Merapi dan Lereng Merbabu ini mempunyai ketinggian dari
permukaan air laut antara 1.200 m dpl -1.500 m dpl. Dengan curah hujan yang cukup tinggi yaitu 
3.055  mm pertahun (2006) dengan curah hujan mencapai 106 hari hujan . Iklim yang ada didaerah ini 
adalah iklim tipe C basah berdasarkan pembagian iklim menurut Schmidt  dan Ferguson iklim ini sangat
cocok untuk pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar